Kita Bisa Karena Terbiasa, dan
Kita Terbiasa Berawal Mencoba
Assalamu’alaikum
kawan! Lama sekali tidak menulis :D.. Tapi tidak apa, sekarang saya menulis
lagi. Kawan, bencana alam adalah ujian bagi kita, dan terkadang ujian itu
sangat dahsyat hingga menelan begitu banyak korban. Seperta di Banjarnegara
yang begitu dekat dengan rumahku di Indonesia, Kaget juga mendengar kabar di
dunia maya tentang Banjarnegara. Longsor yang sangat dahsyat kawan. Sama juga
disini, Thailand Selatan tempatku mengajar, disini sedang terjadi bencana alam
pula, BANJIR. Banjir disini adalah banjir pertama kali yang aku alami semasa
hidupku. Ketika dirumah belum pernah
sekali pun aku melihat banjir, karena memang dataran agak tinggi. Hehe
Banjir
yang terjadi ini adalah banjir tahunan yang selama tiga tahun tidak terjadi
disini. Dan pastinya, ini adalah hal sulit bagiku. Iya pasalnya banjirnya agak
tinggi dan aku orang yang tidak pandai dalam berenang, maklum jauh dari sungai,
dan aku juga bukan termasuk golongan orang yang senang rekreasi di tempat
hiburan semisal kolam renang.
Iya,
banjir disini adalah hal yang biasa bagi semua orang, dan bisa dipastikan semua
orangdidaerah tempatku mengajar mereka mahir berenang dan mahir dalam menaiki
sampan. Sampan, alat transportasi yang belum pernah aku naiki dari kecil, sulit
sepertinya bagiku untuk bisa menaikinya. Pasalnya aku takut untuk mencoba
karena takut jatuh dan tidak bisa berenang. Dan aku perhatikan, semua murid
asrama disini pandai menaiki sampan, bahkan anak pengasuh sekolah yang masih
berumur 8 tahun pun pandai menaiki sampan dan pandai berenang. Merasa terkalahkan
oleh anak kecil, aku pun tertantang menaiki sampan meski dengan penuh rasa
takut di hatiku. Iya, dan akhirnya apa yang aku bayangkan terjadi, baru saja
mencoba naik kedalam sampan, sampan itu terbalik, dan aku pun ‘basah’. Karena ketanggung
basah, akhirnya aku teruskan untuk belajar menaiki sampan, setelah melakukan
percobaan lebih dari 5 kali, akhirnya aku bisa naik diatas sampan itu. Lalu aku
coba untuk mendayungnya, ternyata tidak semudah seperti yang aku bayangkan,
ternyata sulit. Niat hati pergi ke barat malah jadi ke selatan, tetapi aku
terus mencoba dengan bimbingan kawan pelajar dan akhirnya jreeeeeng aku bisa
mendayung sampan itu dan sudah mulai terbiasa untuk menaikinya.
Dari
ceritaku itu kawan, ada hal yang menjadi rahasia umum bagi setiap orang jika ia
ingin bisa dalam suatu hal, yakni mencoba dan terus mencoba sehingga bisa dan terbiasa.
Dan tentunya dengan adanya bimbingan dari orang yang lebih bisa dalam hal itu,
maka akan memudahkan kita dan mempercepat proses mencoba itu. Jika kita analogikan
kedalam pembelajaran, maka konsep itu menjadi seperti ini. Ketika kita
mengajar, hendaknya kita menyuruh anak kita mencoba hal itu dalam kehidupannya,
semisal tentang fiqih. Ketika kita mengajarkan sholat, maka kita suruhlah anak
didik kita untuk mempraktikkannya. Dengan ia mempraktikkan sholat, ia akan
lebih emahami dan lebih hafal dengan sholat itu. Sederhananya seperti itu. (my
opinion) :)